Pepper Lunch

Pepper Lunch

Halal Bersertifikat

Lokasi : Lihat Maps

Pepper Lunch adalah sebuah restoran asal Jepang yang terkenal dengan konsep Hot Plate. Restoran ini memungkinkan para pelanggannya untuk memasak sendiri hidangan mereka dengan bantuan sebuah hot plate yang sudah disediakan di atas meja makan. Di Indonesia, Pepper Lunch memiliki berbagai cabang yang tersebar di beberapa kota besar.

Berikut adalah beberapa menu yang ditawarkan oleh Pepper Lunch:

  • Beef Pepper Rice: nasi goreng dengan potongan daging sapi yang dimasak dengan bumbu pepper dan disajikan dengan telur dan sayuran.
  • Chicken Pepper Rice: nasi goreng dengan potongan daging ayam yang dimasak dengan bumbu pepper dan disajikan dengan telur dan sayuran.
  • Salmon Pepper Rice: nasi goreng dengan potongan salmon yang dimasak dengan bumbu pepper dan disajikan dengan telur dan sayuran.
  • Teriyaki Double Salmon: potongan salmon yang dimasak dengan bumbu teriyaki dan disajikan dengan nasi dan sayuran.
  • Beef Pepper Steak: potongan daging sapi yang dimasak dengan bumbu pepper dan disajikan dengan nasi dan sayuran.
  • Chicken & Mushroom Deluxe: potongan daging ayam yang dimasak dengan jamur dan bumbu khusus dan disajikan dengan nasi dan sayuran.
  • Curry Rice: nasi dengan kuah kari yang disajikan dengan potongan daging ayam, daging sapi atau seafood serta sayuran.

Selain itu, Pepper Lunch juga menyediakan menu-menu lain seperti hot pot, pasta, dan dessert.

Pertanyaan Tentang Halal

Qodarullah apa yang kita cari masih belum ada sertifikat halal. Maka kita perlu waspada dengan kandungan produk tersebut. Karena ada dua kemungkinan.

Pertama, sebenarnya kandungan makanannya memang halal namun belum didaftarkan atau diuji laboratorium halal BPJPH saja.

Kedua, memang terdapat kandungan non halal yang membuat mereka tidak mendaftarkan label halal.

Jadi sebaiknya kita perlu menanyakan kepada produsen, kandungan yang ada pada produknya atau kepada pemilik restoran, apa saja kandungan pada menu-menu yang ada. Di beberapa menu makanan akan ada titik kritis penggunaan kandungan non halal yang dianggap halal. Silahkan Kamu baca-baca artikel di halaman blog ya.

Selain kandungan babi dan lemak babi yang sudah pasti haram, ada bahan-bahan yang sering digunakan dalam menu masakan dan menjadi titik kritis halal haramnya suatu makanan. Seperti alkohol, wine, angciu, gelatin, mirin, arak masak, beer, baileys, vodka.

Biasanya terdapat pada restoran yang menyediakan menu makanan main course berupa daging seperti sapi, ayam, seafood dan hewan lainnya. No Pork No Lard berarti tidak ada kandungan daging babi atau lemak babi. Klaim tersebut cukup membantu kita bahwa di restoran tersebut tidak menyediakan makanan dengan kandungan babi. Tetapi bukan berarti halal secara mutlak.

Selain kandungan babi, ada kandungan non halal lainnya yang mungkin digunakan pada proses memasak. Misalnya seperti alkohol, khamr dan lainnya. Jadi kita tetap harus waspada dengan melihat keseluruhan menu atau menanyakan terlebih dahulu kepada owner/pegawai restoran.

Jika kamu menemukan produk 0% alkohol disarankan untuk menghindari produk tersebut. Karena jaminan halal tidak hanya pada kandungan, tetapi juga proses pembuatan hingga penyimpanan. Karena bisa saja pembuatan menggunakan cara pembuatan beer seperti biasa lalu dikurangi tingkat persentase alkoholnya atau disimpan bersamaan dengan produk beralkohol lainnya.

Selain itu MUI juga blacklist penamaan produk yang menjurus kepada hal-hal haram dari khamr. Sehingga mereka tidak akan mendapatkan label halal.

Kirim Feedback Untuk Kami

Masih ada yang kamu bingung dengan produk yang kamu konsumsi halal atau tidak? Kamu bisa kirim pertanyaan melalui form dibawah ini.


Sign In

Register

Reset Password

Please enter your username or email address, you will receive a link to create a new password via email.