Jonkira
Lokasi : Lihat Maps
Jonkira Ramen adalah restoran ramen yang terkenal dengan hidangan ramen otentik Jepang dengan cita rasa yang lezat dan harga yang terjangkau. Restoran ini memiliki beberapa cabang di berbagai kota di Indonesia, salah satunya di Bogor.
Menu dan Sajian:
Jonkira Ramen menawarkan berbagai pilihan ramen klasik seperti:
- Shoyu Ramen: Ramen dengan kuah kaldu bening terbuat dari kedelai yang disajikan dengan irisan daging sapi tipis, telur mata sapi (ajitama), rebung, dan rumput laut.
- Shio Ramen: Ramen dengan kuah kaldu bening terbuat dari garam yang disajikan dengan irisan daging ayam, jamur shiitake, dan daun bawang.
- Miso Ramen: Ramen dengan kuah kaldu kental terbuat dari miso (pasta kedelai) yang disajikan dengan irisan daging cincang, jagung, dan mentega.
- Spicy Ramen: Ramen dengan kuah kaldu pedas yang cocok bagi Anda yang menyukai rasa pedas.
Selain ramen, Jonkira Ramen juga menawarkan berbagai hidangan pelengkap khas Jepang seperti:
- Gyoza: Pangsit Jepang yang diisi dengan daging dan sayuran.
- Kare Rice: Nasi kare Jepang dengan potongan daging sapi dan sayuran yang dimasak dengan kuah kari kental.
- Edamame: Kacang kedelai rebus yang biasa disajikan sebagai makanan pembuka.
Suasana dan Layanan:
Jonkira Ramen memiliki suasana yang nyaman dan bergaya Jepang. Restoran ini cocok untuk bersantap bersama keluarga, teman, maupun rekan bisnis. Pelayanan di Jonkira Ramen ramah dan sigap. Staf restoran siap membantu Anda memilih menu dan menjelaskan hidangan yang ditawarkan.
Harga:
Harga makanan di Jonkira Ramen tergolong menengah. Harga ramen per porsi berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 50.000.
Pertanyaan Tentang Halal
Bagaimana jika statusnya belum bersertifikat atau sedang proses sertifikat halal?
Qodarullah apa yang kita cari masih belum ada sertifikat halal. Maka kita perlu waspada dengan kandungan produk tersebut. Karena ada dua kemungkinan.
Pertama, sebenarnya kandungan makanannya memang halal namun belum didaftarkan atau diuji laboratorium halal BPJPH saja.
Kedua, memang terdapat kandungan non halal yang membuat mereka tidak mendaftarkan label halal.
Jadi sebaiknya kita perlu menanyakan kepada produsen, kandungan yang ada pada produknya atau kepada pemilik restoran, apa saja kandungan pada menu-menu yang ada. Di beberapa menu makanan akan ada titik kritis penggunaan kandungan non halal yang dianggap halal. Silahkan Kamu baca-baca artikel di halaman blog ya.
Apa saja bahan-bahan yang perlu kita waspadai?
Selain kandungan babi dan lemak babi yang sudah pasti haram, ada bahan-bahan yang sering digunakan dalam menu masakan dan menjadi titik kritis halal haramnya suatu makanan. Seperti alkohol, wine, angciu, gelatin, mirin, arak masak, beer, baileys, vodka.
Apakah arti No Pork No Lard? Sudah pasti halal?
Biasanya terdapat pada restoran yang menyediakan menu makanan main course berupa daging seperti sapi, ayam, seafood dan hewan lainnya. No Pork No Lard berarti tidak ada kandungan daging babi atau lemak babi. Klaim tersebut cukup membantu kita bahwa di restoran tersebut tidak menyediakan makanan dengan kandungan babi. Tetapi bukan berarti halal secara mutlak.
Selain kandungan babi, ada kandungan non halal lainnya yang mungkin digunakan pada proses memasak. Misalnya seperti alkohol, khamr dan lainnya. Jadi kita tetap harus waspada dengan melihat keseluruhan menu atau menanyakan terlebih dahulu kepada owner/pegawai restoran.
Apakah beer 0% alkohol halal?
Jika kamu menemukan produk 0% alkohol disarankan untuk menghindari produk tersebut. Karena jaminan halal tidak hanya pada kandungan, tetapi juga proses pembuatan hingga penyimpanan. Karena bisa saja pembuatan menggunakan cara pembuatan beer seperti biasa lalu dikurangi tingkat persentase alkoholnya atau disimpan bersamaan dengan produk beralkohol lainnya.
Selain itu MUI juga blacklist penamaan produk yang menjurus kepada hal-hal haram dari khamr. Sehingga mereka tidak akan mendapatkan label halal.
Kirim Feedback Untuk Kami
Masih ada yang kamu bingung dengan produk yang kamu konsumsi halal atau tidak? Kamu bisa kirim pertanyaan melalui form dibawah ini.